Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, namun kemakmuran Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain dunia. Faktor penyebanya sangat beragam dan komplek salah satu
masalah utamanya adalah tenaga kerja yang meskipun banyak jumlahnya, tetapi kurang berdaya guna atau tidak produktif.
ketenaga kerjaan di indonesia masih kurang optimal karena mempunyai masalah yang beragam, berikut ini permasalahan ketenaga kerjaan di Indonesia.
1. Tingkat pengangguran tinggi
pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. setiap negara tidak lepas dari masalah pengangguran namun tingkat pengangguran yang berbeda.
tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan tingkat kesejahteraan rakyat cenderung rendah, jumlah
pengangguran yang tinggi disebabkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas.
jumlah penduduk yang sangat tinggi faktor demokratis dan tingkat kemakmuran nasional yang rendah dantidak merata, menyebabkan indonesia rentan akan pengangguran.
pada tahun 2005 tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 10,85 juta jiwa atau 10,24% dari angkatan kerja, dan tahun 2006 bertambah menjadi 10,27 %. ini berarti dari 100 penduduk indonesia terdapat 11 orang yang tidak bekerja.
berdasarkan lama waktu kerja, pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut :
a. pengangguran terbuka adalah orang yang sama sekali tidak bekerja, hal ini dapat disebabkan tidak adanya lapangan kerja.
b. penganggut\ran tertutup adalah orang yang tidak mengoptimalkan waktu, atau orang yang sedang bekerja
kurang dari 35 jam per minggu .
2. jumlah angkatan kerja tinggi
Semakain tinggi jumlah penduduk suatu negara maka semakin tinggi pula angkatan kerja,akibatnya kebutuhan lapangan kerja negara itu akan bertambah.jika pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dari pertumbuhan lapangan pekerjaan,maka pengangguran akan terus meningkat.
3.Tingkatan pendidikan dan ketrampilan angkatan kerja rendah
Pada tahun 2005 angkatan kerja indonesia tidak lulus SD sekitar 1.0112.711 jiwa,iuiusan SD sekitar 5,5 juta,sedangkan angkatan kerja dengan tingkat pendiddikan tinggi hanya sekitar 600 ribu jiwa.hal ini menunjukan sebagian besar angkatan kerja bekerja pada sektor yang sederhana dan padat kerja,seperti sektor pertanian,sehingga penghasilan penduduk rata-rata masih sangat rendah.
4.Penyebaran angkatan kerja tidak merata
Pembangunan yang belum merata disetiap propinsi di Indonesia mengakibatkan angkatan kerja terpusat dibeberapa
daerah saja, seperti Jawa ,Bali ,dan Sumatera.
5.Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja belum maksimal
Masih banyak tenaga kerja indonesia yang menerima upah di bawah standar minimal
(UMR/UMP) dan bekerja di tempat kerja yang tidak layak.
masih sering terjadi kasus-kasus penhaniayaan terhadap TKI,kekerasan terhadap PRT dll. hal-hal tersebut salain menurunkan kesejahteraan penduduk juga menurunkan motivasi dan produktivitas kerja.